Selasa, 19 November 2013

Apa Kabar Anak NU di Internet yang Dulu Tanya Beli Email Dimana yah?

Kitab Kuning Digital - Tenaga dan pikiran anak-anak muda NU di Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, WA, sangat berlebih. Mereka ini betul-betul muda, lahir tahun 1990, yang memang tumbuh di era internet ini. Pada tahun 2000 mereka masih umur 10 tahun, mereka masih bocah. Internet waktu itu masih sepi juga.

Tahun 2005 belum ada Facebook menjamur, saya juga masih pakai Friendster, chatting masih menggunakan Yahoo Massager (YM). Sementara, obrolan yang marak waktu itu adalah mailing list. Mengirim naskah buletin juga masih pakai disket, belum terbiasa menggunakan email. Saya tahun itu masih di Jogja, mengikuti perkembangan NU via grup mailist KMNU. Grup-grup mailist pada modar setelah tahun 2010.

Tahun 2010, bocah NU (Ibnu: ikatan bocah NU) sudah jadi aktivis IPNU-IPPNU lanjutan. Yang di kampus sudah ber-PMII. Nah, mereka inilah yang menggerakkan NU di internet. Mereka fasih dengan bahasa internet, tidak seperti warga NU yang lahir tahun 80, 70, bahkan 60-an ke bawah, yang masih terbolak-balik antara internet dan internit, yang masih bingung dimana harus membeli email.

Apa Kabar Anak NU di Internet yang Dulu Tanya Beli Email Dimana yah? - Kitab Kuning Digital
Apa Kabar Anak NU di Internet yang Dulu Tanya Beli Email Dimana yah? - Kitab Kuning Digital


Apa Kabar Anak NU di Internet yang Dulu Tanya Beli Email Dimana yah?

Tahun 2015, mereka sudah banyak yang jadi sarjana. Sekali lagi, merekalah yang aktif kencang di dunia internet, seiring kencangnya dunia. NU Online dulu diduga yang paling banyak membacanya adalah non NU. Dugaan itu muncul karena banyaknya serangan, baik terbuka atau tidak. Dugaan itu kini lenyap, seiring pertumbuhan warga NU yang ber-internet.

Kitab Kuning Digital

Lima tahun lalu, NU Online hanya dibaca 5000-an, sekarang lebih dari 20.000. Siapa pembacanya? Ya anak-anak NU yang sekarang usia 25-an tahun itu (perlu dipastikan lewat survei). Ini adalah peningkatan yang luar biasa dibandingkan dengan 10 tahun lalu.

Bahkan, radio streaming kini juga sudah marak di mana-mana. Waktu NU Online membuat radio streaming, masih banyak yang tanya begini, "AM atau FM, Kang?". Sekarang, mereka sudah pada punya radio streaming sendiri-sendiri.

Kitab Kuning Digital

Saat Hakim Jayli dan Savic Ali membikin Nutizen App, warga NU makin mapan di internet. Anak-anak NU tidak ragu pegang DSLR, shooting sana shooting sini. Lincah memegang smartphone. Grup-grup bermunculan. Mereka muncul seperti lubang yang disiram.

Sekarang, ya, sekarang! Tidak bisa ditunda lagi kita bergerak mengedukasi secara massif (kalau kecil-kecil sudah dilakukan) agar sikap dan perilaku kita di internet tidak hanya sehat, tapi juga mampu membedakan mana berita dan mana yang fitnah. Mana amar maruf dan mana yang propaganda politik.

Internet bukan lagi dunia maya, sebagian besarnya sudah realita. Salam hangat. [Kitab Kuning Digital]

Dari : http://www.dutaislam.com/2016/12/apa-kabar-anak-nu-di-internet.html

Situs ini merupakan dedikasi untuk negeri, sebagai kitab kuning digital. Kami selain share doa-doa, amalan, informasi, juga share download kitab kuning digital. Terimakasih.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Kitab Kuning Digital sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Kitab Kuning Digital. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Kitab Kuning Digital dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock