Tangerang, Kitab Kuning Digital. Badan eksekutif mahasiswa dari pelbagai kampus di Banten menggelar diskusi terbatas Selamatkan Pancasila dan NKRI di Kota Tangerang di Gedung UNIS A lantai 5 Jalan Syaikh Yusuf, Rabu (4/5) siang. Mereka sepakat untuk menolak gerakan khilafah Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) di Banten dan di Indonesia.
Mereka menolak menolak segala ideologi yang bertentangan dengan Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, dan Undang-Undang Dasar 1945.
Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Banten Tolak Gerakan Khilafah HTI (Sumber Gambar : Nu Online) |
Badan Eksekutif Mahasiswa Se-Banten Tolak Gerakan Khilafah HTI
Pada forum ini mereka menghadirkan pengurus harian NU Kota Tangerang, KesbangpolKasipoldagri Kaonang, Kodim 0506 Mayor Imam, Kejari Eman Sulaiman, Majelis Pancasila Beben, dan seluruh pengurus BEM se-Banten.Kitab Kuning Digital
"Hizbut Tahrir selalu menganggap sistem yang diterapkan orang lain adalah sistem kufur, dan wajib dihilangkan untuk selanjutnya diganti dengan sistem Islam. Hizbut Tahrir juga menganggap para penguasa telah dzalim dan fasiq karena telah menerapkan sistem kufur. Hizbut Tahrir menganggap orang yang mengingkari hukum-hukum Islam (Khilafah) sebagai kafir," terang Katib Syuriyah NU Kota Tangerang KH Arif Hidayat dalam paparannya mengutip buku yang menjadi rujukan gerakan Hizbut Tahrir, Manhaj Hizb at-Tahrir fit Taghyir halaman 38.Dengan frase-frase ini, Hizbut Tahrir Indonesia adalah kelompok yang ingin menggantikan Pancasila dan UUD 45 dengan sistem khilafah, jelas Kiai Arif.
Kitab Kuning Digital
Seluruh narasumber sepakat menolak khilafah.Kesbangpol yang diwakili Kasipoldagri Kaonang menjelaskan, Telah tiga tahun kami mengawasi HTI ini, bahkan pada tanggal 17 Agustus 2015, Sekeretariat HTI tidak mengibarkan bendera Merah Putih. Kami beri ultimatum agar mengibarkan bendera sang saka," tegasnya. (Atha Al-Farhan/Alhafiz K)
Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/67935/badan-eksekutif-mahasiswa-se-banten-tolak-gerakan-khilafah-hti
Kitab Kuning Digital
EmoticonEmoticon