Pandeglang, Kitab Kuning Digital. Santri peserta jurnalistik dari 3 kabupaten yaitu Pandeglang, Lebak, dan Serang (Banten) menonton film Charlie Chaplin oleh panitia kegiatan tersebut di aula Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Mathlaul Anwar Linahdlotil Ulama (MALNU ) Menes, Pandeglang, pada Sabtu malam (23/1).
Menurut narasumber, Abdullah Alawi, film yang berjudul Sunnyside ini dirilis tahun 1919 ketika Indonesia masih dijajah sementara di negaranya, Charlie Chaplin sudah membuat karya yang baik.
Nonton Charlie Chaplin, Santri Diajak Peka Keadaan (Sumber Gambar : Nu Online) |
Nonton Charlie Chaplin, Santri Diajak Peka Keadaan
Dia menambahkan, tujuan menonton film ini agar para santri mengetahui ada tokoh yang hidupnya sampai 88 tahun sarat dengan karya yang menarik. Karya yang banyak dengan kualitas yang baik, membutuhkan kepekaan yang baik juga. Termasuk kepada hal-hal yang remeh.Dalam tradisi pesantren nusantara, ada ulama terkemuka asal Banten yang produktif menulis karya, yaitu Syekh Nawawi Al-Bantani. Jadi santri tidak kalah dalam memproduksi karya. Hal itu harus diikuti santri sekarang. Bekalnya adalah terus belajar dan peka kepada keadaan, jelasnya.
Kitab Kuning Digital
Kembali ke film itu, Charlie Chaplin memerankan karakter lucu yang mengundang ketawa. Meskipun film itu bisu, orang tidak bosan melihat gerak-geriknya.Tujuan dari menonton film Charlie Chaplin ini, menurut wartawan Kitab Kuning Digital tersebut, adalah menampilkan hal-hal yang biasa dalam keseharian, tapi sangat menarik ketika disajikan dengan cara yang menarik.
Kitab Kuning Digital
Begitu pula dengan jurnalistik, sambung dia, hal-hal yang biasa, tapi jika diolah, dituliskan dengan menarik, tentu akan menghasilkan karya tulis yang menarik pula. (Resti Yuliana/AA)Dari (Pesantren) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/65229/nonton-charlie-chaplin-santri-diajak-peka-keadaan
Kitab Kuning Digital
EmoticonEmoticon