Jombang, Kitab Kuning Digital. Lakpesdam NU Jombang mengajak masyarakat untuk siap menghadapi bencana alam. Kabupaten Jombang merupakan salah satu daerah yang rawan terjadi bencana seperti banjir, tanah longsor dan angin putting beliung.
Kita harus bisa memetakan daerah yang berpotensi terjadi bencana baik bencana banjir, kekeringan atau karena angin putting beliung,ujar Ketua Lakpesdam NU Jombang, Hasbiyallah Darajat saat menggelar Rembug warga memetakan potensi bencana membangun komitmen bersama di Hotel Yusro, Kamis (20/12).
Lakpesdam Jombang Ajak Masyarakat Tanggap Bencana (Sumber Gambar : Nu Online) |
Lakpesdam Jombang Ajak Masyarakat Tanggap Bencana
Dalam kegiatan pemetaan potensi bencana kemarin, hadir Anggota DPRD, Solihin Rusli, Sudarmawan dari BPBD , Wicaksono SP dari Bappeda, Bambang Dwijo dari Dinas PU, Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertamanan, Rene Picasso Manopo Manajer Program Penguruangan Bencana dan spesialis tanggap bencana serta perwakilan ormas dan relawan tanggap bencana di kabupaten Jombang.Kitab Kuning Digital
Sudarmawan dari BPBD mengatakan, Pemetaan Wilayah Potensi Bencana Kabupaten Jombang; menjadi sangat penting ketika kita hendak melakukan penanggulangan bencana. Peta yang ada di kami adalah peta berdasarkan kasus yang telah terjadi, dan peta ini penting untuk melakukan tindakan,ujarnya.Senada dikatakan Wicaksono, upaya penanganan dan pengurangan risiko bencana secara kompresensif menjadi hal yang urgen, dimana hal itu sangat membutuhkan Komitmen bersama semua pihak. Semuanya harus terlibat, bukan hanya pemerintah saja, ujarnya.
Kitab Kuning Digital
Dikatakannya, dalam penanganan bencana ada pergeseran paradigma. Diantaranya adalah penanganan bencana tidak lagi berfokus pada aspek tanggap darurat, namun lebih pada keseluruhan manajemen risiko.Perlindungan masyarakat dari ancaman bencana oleh pemerintah merupakan wujud pemenuhan hak azasi rakyat, namun bukan semata-mata kewajiban pemerintah. Penanganan bencana bukan lagi menjadi tanggung jawab Pemerintah, namun menjadi urusan bersama masyarakat, tandasnya.
Sementara itu, Bambang Dwijo dari Dinas PU, Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertamanan mengatakan, fenomena seringnya terjadi bencana, baik Longsor, Banjir, Gempa, tsunami, Putting beliung, jelas menimbulkan kerugian yang besar seperti korban meninggal, hilangnya harta benda, kerusakan lingkungan permukiman beserta sarana prasarana penunjang kehidupan manusia dan aktivitasnya.
Ini menunjukkan adanya Indikasi kuat terjadinya ketidakselarasan dalam pemanfaatan ruang, yaitu antara manusia dengan kepentingan ekonominya dan alam dengan kelestarian lingkungannya, ujarnya.
Di kabupaten Jombang daerah yang rawan bencana dinataranya adalah, Bareng, Wonosalam, Mojowarno, Mojoagung, Sumobito, Kabuh, Kudu dan Plandaan daerah ini rawan bencana seperti erosi dan tanah longsor, karena faktor kemampuan tanah, terutama kemiringan tanah, curah hujan dan penutup tanah.
Beberapa daerah juga rawan bencana banjir diantaranya wilayah Mojoagung karena wilayah ini menjadi pertemuan 3 sungai yakni sungai Gunting, Catakgayam, Jiken. Banjir juga sering terjadi di Kecamatan Kesamben, Tembelang, Megaluh, Peterongan, Jombang, Bandarkedungmulyo, Sumobito, Mojoagung, Gudo, Jogoroto, Mojowarno, dan Diwek. Luas kawasan rawan banjir 1.585,72 Ha.
Disamping itu, wilayah utara sungai Brantas yang menjadi langganan banjir akibat luapan sungai Marmoyo adalah di kecamatan Plandaan, Ngusikan, Kudu dan Ploso.
Sedangkan wilayah rawan bencana akibat angin puting beliung adalah Kecamamatan Bandarkedungmulyo meliputi Desa Mojokambang Dusun. Mojotengah, Kemendung, Krembung, Wonorejo. Kecamatan Perak meliputi Desa Plosogenuk, Desa Kalangsemanding dan Desa Glagahan kemudian. Kecamatan Ngoro diantaranya Desa Genukwatu, Desa Ngoro Desa Sugihwaras, Desa Gajah, Kauman, Dusun. Genggeng, Desa. Rejoagung.. Sementara untuk Kecamatan Tembelang. bencana alam akibat angin ini ribut ini sering terjadi di Desa Gabusbanaran,. Sentul desa Pesantren.
Redaktur : A. Khoirul Anam
Kontributor: Muslim Abdurrahman
Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/41360/lakpesdam-jombang-ajak-masyarakat-tanggap-bencana
Kitab Kuning Digital
EmoticonEmoticon