Sabtu, 16 Maret 2013

Bubarkan Saja GNPF, Biar Tidak Mengaduh Sampai Gaduh!

Kitab Kuning Digital - Selama ini masyarakat melihat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) selalu menempelkan nama Majelis Ulama Indonesia (MUI). Namun bila ditilik nama pengurus GNPF-nya, ternyata bukanlah pengurus MUI yang sedang menjabat. Masalahnya adalah kepentingan siapa yang menunggangi dan siapa ditunggangi? Siapa yang memanfaatkan dan siapa yang dimanfaatkan?

Berpikir ke depan, sebaiknya MUI minta secara resmi agar GNPF membubarkan diri. Kepolisian negara dapat mengawal permintaan MUI ini. Paling tidak, pembubaran dapat diagendakan setelah Pilgub DKI usai. Tidak ada alasan bagi MUI yang membiarkan GNPF hidup terus-menerus. Apalagi dibuat permanen.

Bubarkan Saja GNPF, Biar Tidak Mengaduh Sampai Gaduh! - Kitab Kuning Digital
Bubarkan Saja GNPF, Biar Tidak Mengaduh Sampai Gaduh! - Kitab Kuning Digital


Bubarkan Saja GNPF, Biar Tidak Mengaduh Sampai Gaduh!

MUI harus berani tegas dengan pembubaran ini. Bila dibiarkan, mereka akan terus bawa-bawa nama MUI untuk kepentingan dan agendanya sendiri. Tarikan kepentingan yang dalam jangka panjang dapat menyulitkan MUI sendiri di lain waktu.

Kitab Kuning Digital

Bukan tidak mungkin, GNPF bisa tumbuh menjadi anak nakal yang sulit dikendalikan oleh MUI sendiri. Apalagi GNPF sampai tumbuh dan berkembang menjadi sel-sel perlawanan yang suka membuat gaduh kerukunan antar umat beragama sampai mengaduh-aduh.

MUI juga harus tegas tidak libatkan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang anti Pancasila untuk ikut dalam setiap rapat dan kegiatan yang MUI adakan. Kehadiran mereka adalah citra buruk bagi MUI. Bila hal itu dibiarkan, akan membuat kecewa:

a). Ormas pendukung berdirinya MUI (NU, Muhammadiyah, dll),

Kitab Kuning Digital

b). Penyelenggara Negara, seperti Pemerintah, MPR, DPR, MK, dll,

c). Elemen masyarakat pendukung PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI, & UUD 1945) seperti Parpol, Ormas, dll.

Semua ini dimaksudkan untuk mengembalikan bangsa dan negara dalam keseimbangan hemeostasis. Terajut dan harmoni kembali setelah Gaduh Ahok. Tidak perlu terus berkembang menjadi gerakan massa aksi, apalagi sampai menjadi faktor yang dapat men-destabilisasi keamanan nasional. Bhinneka dalam keharmonisan kita damba. [Kitab Kuning Digital/ hsg]

Dari : http://www.dutaislam.com/2017/02/bubarkan-saja-gnpf-biar-tidak-mengaduh-sampai-gaduh.html

Situs ini merupakan dedikasi untuk negeri, sebagai kitab kuning digital. Kami selain share doa-doa, amalan, informasi, juga share download kitab kuning digital. Terimakasih.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Kitab Kuning Digital sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Kitab Kuning Digital. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Kitab Kuning Digital dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock