Kamis, 12 Maret 2015

Hasyim: NU Sekarang Semakin Laku

Jakarta, Kitab Kuning Digital. Keberadaan NU sebagai organisasi Islam moderat ditengah-tengah suasana dunia yang semakin terasa tidak aman semakin diakui dan laku oleh dunia internasional. Pada 29 Agustus lalu, Ketua Umum PBNU diangkat sebagai anggota dewan penasehat Rabithah Alam Islami dan selanjutnya beberapa pengakuan internasional lainnya terus diberikan.

Padahal sebelumnya NU diundang saja tidak, NU dianggap bidah, klenik, sinkretis, dan semacamnya yang harus diberantas, lho sekarang kok mereka malah menjadikan kita sebagai dewan penasehat atau mustasyarnya, tandas Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi di PBNU, Jumat.

Perubahan sikap bersebut ditanyakan kepada Sekjen Rabithah Alam Islami Syeikh Abdullah At Turki dan dijawabnya karena ia menginginkan mengetahui NU dan Islam Indonesia yang sesungguhnya.

Hasyim: NU Sekarang Semakin Laku (Sumber Gambar : Nu Online)
Hasyim: NU Sekarang Semakin Laku (Sumber Gambar : Nu Online)


Hasyim: NU Sekarang Semakin Laku

Kesempatan tersebut tak disia-siakan untuk menjelaskan perbedaan kondisi Indonesia dengan Arab. Kalau Timur Tengah ada 32 negara dengan satu budaya sedangkan Indonesia adalah satu negara dengan 247 adat. Islamnya sama tapi memaknainya berbeda karena perbedaan kondisi tuturnya.

Pengakuan internasional lainnya terhadap NU juga diberikan saat ketua umum PBNU masih di Arab Saudi dan diminta untuk menjadi salah satu dari sembilan presiden World Conference on Religion for Peace (WCRP) yang saat itu tengah mengadakan konferensi di Tokyo dan dihadiri oleh sekitar 600 tokoh dari 20 agama dari 100 negara sedunia.

Saya dapat telpon diminta menjabat sebagai salah satu presiden WCRP, saya terima saja karena saya ingat bahwa barang siapa yang memperjuangkan kebenaran, pasti diberi jalan, imbuhnya.

Kitab Kuning Digital

WCRP adalah organisasi lintas agama yang menghimpun tokoh-tokoh berbagai agama dari seluruh dunia dalam upaya mewujudkan perdamaian dunia. WCRP sendiri didirikan pada tahun 1970 dan saat ini berpusat di markas PBB New York.

Beberapa program yang dijalankan adalah menghentikan perang, mengakhiri kemiskinan dan melindungi bumi. Mereka telah berupaya untuk membantu upaya rekonsiliasi di Irak, menjadi mediator dalam perang antar suku di Sierra Leone serta membantu jutaan anak yang terinfeksi virus HIV di Afrika.

Berikutnya PBNU pada 10-13 September diundang ke Thailand untuk mengikuti perayaan 60 tahun penobatan Raja Thailand. Pertemuan tersebut sekaligus digunakan untuk membahas penyelesaian Thailand Selatan. Raja dan Perdana Menteri Thailand sangat gembira atas masukan-masukan yang diberikan PBNU.

Kitab Kuning Digital

Pada tanggal 19 September yang akan datang, PBNU akan berkunjung ke New York untuk mendaftarkan International Conference of Islamic Scholars (ICIS), organisasi yang dikembangkan PBNU untuk menyelesaikan berbagai konflik internasional dengan pendekatan people to people, sehingga organisasi ini akan resmi di dunia Internasional. (mkf).

Dari (Warta) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/5284/hasyim-nu-sekarang-semakin-laku

Kitab Kuning Digital

Situs ini merupakan dedikasi untuk negeri, sebagai kitab kuning digital. Kami selain share doa-doa, amalan, informasi, juga share download kitab kuning digital. Terimakasih.


EmoticonEmoticon

Nonaktifkan Adblock Anda

Perlu anda ketahui bahwa pemilik situs Kitab Kuning Digital sangat membenci AdBlock dikarenakan iklan adalah satu-satunya penghasilan yang didapatkan oleh pemilik Kitab Kuning Digital. Oleh karena itu silahkan nonaktifkan extensi AdBlock anda untuk dapat mengakses situs ini.

Fitur Yang Tidak Dapat Dibuka Ketika Menggunakan AdBlock

  1. 1. Artikel
  2. 2. Video
  3. 3. Gambar
  4. 4. dll

Silahkan nonaktifkan terlebih dahulu Adblocker anda atau menggunakan browser lain untuk dapat menikmati fasilitas dan membaca tulisan Kitab Kuning Digital dengan nyaman.


Nonaktifkan Adblock