Blitar, Kitab Kuning Digital. Kabar beredarnya bakso bercampur daging babi di beberapa daerah, mendapat respon NU dan MUI di Blitar dan Tulungagung, meski di dua daerah itu belum secara nyata ditemukan bakso bercampur babi.
Kami minta pemerintah Blitar mengambil langkah antisipasi agar hal tersebut tidak terjadi di Blitar," ungkap Ketua PCNU Kabupaten Blitar KH Masdain Rifai, pada Kitab Kuning Digital Blitar Imam Kusnin, Selasa (18/12).
Blitar-Tulungagung Waspadai Bakso Babi (Sumber Gambar : Nu Online) |
Blitar-Tulungagung Waspadai Bakso Babi
Pasalnya, beredarnya rumor tersebut memicu keresahan masyarakat. Pemkab atau dinas instansi terkait harus pro aktif kelapangan, yakni untuk memastikan indikasi terjadinya pencampuran daging babi kemakanan seperti bakso jangan sampai terjadi," jelas Kiai Dain.Apalagi, sebagian besar masyarakat Blitar dan Tulungagung merupakan warga muslim. Umat Islam harus berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan," tambah Gus Dain panggilan akrab Kiai KH Masdain Rifai.
Kitab Kuning Digital
Kitab Kuning Digital
Hal senada juga dinyatakan oleh Ketua MUI Tulungagung, KH Mohammad Hadi Mahfudz. Menurutnya, masalah ini harus disikapi sejak dini oleh pemerintah. Dan jangan sampai memicu keresahan masyarakat.Pada kesempatan itu Gus Dain maupun Kiai Hadi, meminta kepada pedagang daging atau makanan yang mengandung unsur daging sapi bersedia bekerjasama dengan pemerintah. Pasalnya, jika ketahuan masyarakat yang rugi adalah pedagang itu sendiri.
Kami meminta kepada pedagang tidak asal menjual produk dagingdaging haram, khususnya kepada masyarakan muslim," tambah Kiai Hadi.
Redaktur : Hamzah Sahal
Kontributor : Imam Kusnin
Dari (Daerah) Nu Online: http://www.nu.or.id/post/read/41328/blitar-tulungagung-waspadai-bakso-babi
Kitab Kuning Digital
EmoticonEmoticon